Jumat, 26 Maret 2010

Komplikasi pemasangan pipa rektal untuk dekompresi rektosigmoid pada Penyakit Hirschprung






Pipa rektal sering digunakan sebagai alat dekompresi rektosigmoid pada obstrksi fungsional "hindgut", misalnya pada Penyakit Hirschsprung, spasme ani karena iritasi anus pada anak diare dengan heygiene perineum yang buruk. Prosedur ini tampaknya mudah dan praktis digunakan, tetapi memerlukan pengetahuan anatomis rektosigmoid disertai keterampilan dan kesabaran, tidak boleh melakukannya dengan kasar. Akibat yang bisa ditimbulkan karena pemasangan yang tidak hati-hati bisa fatal dengan mortalitas dan morbiditas yang tinggi. Misalnya perdarahan mukosa rektum yang sulit dihentikan atau bahkan terjadi perforasi pada pangkal rektum, dimana batas rektum dengan sigmoid ini membentuk lengkungan, sehingga memungkinkan terjadinya salah jalan menembus usus.

Anjuran kami;
1. indikasi harus jelas; yakni adanya obstruksi fungsional hindgut
2. yang melakukan prosedur harus orang yang memahami anatomis rektosigmoid
3. gunakan pipa rektal silikon/ siliconize dengan ukuran sesuai umur yang diberi pelumas (jelly), untuk neonatus gunakan Folley catheter no. 16-18 F tergantung berat badan lahirnya
4. sebelum pemasangan hendaknya diperhitungkan kemungkinan kedalaman pipa yang akan dimasukan (lihat pada foto abdomen : prone dg projeksi lateral cross table)
5. selama pemasangan harus diperhatikan apakah ada udara yang keluar atau feses yang menyemprot?
6. lamanya masa pemasangan tergantung tujuan dan kebutuhan nya sesuai dengan keadaan klinis

Keterangan foto :
Pada foto polos : tampak pipa rektal masuk sampai dekat epigastrium
pada foto colon inloop : extrapassase contras ke tepi liver kanan
Intra bedah didaapati : perforasi rektum longitudinal sepanjang 2 cm mulai 4 cm dari pelvic floor ke arah posterocranial
catatan : perforasi pada Penyakit Hirschsprung oleh sebab adanya peningkatan tekanan intra lumen akan ditemukan perforasi pada sekum sisi ante mesenterial diantara 2 tenia

Tidak ada komentar: